Assalamualaikum dan Selamat Sejahtera
Karya : Mohamad Saleeh Rahamad
Berkurun kita berburu mencari makna kata
berkurun kita keliru mengenal makna wira
Jebat atau Tuah,,siapa yang patut dipuja?
Lemas kita dalam curiga
antara setia dengan pembela
selamanya wira dinilai oleh masa
selamanya wira dicanai kuasa
selamanya wira dinobat oleh harta.
Akhirnya wira entah di mana
di depan kita pengkhianat bangsa.
Bangunlah dari lena khayali
kita kembalikan kata pada lidah
kita pulangkan pandang pada akal
kita keringkan rajuk pada tindak.
Akal tidak pernah mengalah kalau diajak bertelagah
tapi selamanya kita mematikan akal
kerana akal membijaksanakan manusia
dan si bijak tidak perlu hidup
seperti wajarnya budak ditikam
atas kebijaksanaan yang mengancam.
ah! Sejarah todak kerap sangat berulang!
Marilah kita didihkan akal
mentafsir kata dengan sempurna.
Ada waktunya berontak itu keji
ada waktunya berontak itu suci
ada waktunya berontak itu cemar
ada waktunya berontak samara
berubah musim beralih sikap
bertukar pimpin bersalin harap
tetapi pejuang tidak pernah terpuja
tika darahnya mengucur seksa matanya dicungkil buta
tangannya diikat waja kakinya dirantai sula
dan kita mengulang keanehan
berebut menabur bunga dan pandan
di dada mereka setelah kematian.
Sesal hanya datang sekali
tapi lukanya sepanjang hayat
lukanya berparut berabad abad.
Alhamdulillah,,negara kita masih lagi aman...Hargailah kemerdekaan yang telah diusahakan oleh nenek moyang kita demi cucu cicitnya sekarang...Janganlah kita sesekali memusnahkan usaha dan perit jerih mereka yang menyebabkan kita masih mampu mengecap sebuah kemerdekaan dan menikmati sebuah kemakmuran sejagat...
Berkurun kita berburu mencari makna kata
berkurun kita keliru mengenal makna wira
Jebat atau Tuah,,siapa yang patut dipuja?
Lemas kita dalam curiga
antara setia dengan pembela
selamanya wira dinilai oleh masa
selamanya wira dicanai kuasa
selamanya wira dinobat oleh harta.
Akhirnya wira entah di mana
di depan kita pengkhianat bangsa.
Bangunlah dari lena khayali
kita kembalikan kata pada lidah
kita pulangkan pandang pada akal
kita keringkan rajuk pada tindak.
Akal tidak pernah mengalah kalau diajak bertelagah
tapi selamanya kita mematikan akal
kerana akal membijaksanakan manusia
dan si bijak tidak perlu hidup
seperti wajarnya budak ditikam
atas kebijaksanaan yang mengancam.
ah! Sejarah todak kerap sangat berulang!
Marilah kita didihkan akal
mentafsir kata dengan sempurna.
Ada waktunya berontak itu keji
ada waktunya berontak itu suci
ada waktunya berontak itu cemar
ada waktunya berontak samara
berubah musim beralih sikap
bertukar pimpin bersalin harap
tetapi pejuang tidak pernah terpuja
tika darahnya mengucur seksa matanya dicungkil buta
tangannya diikat waja kakinya dirantai sula
dan kita mengulang keanehan
berebut menabur bunga dan pandan
di dada mereka setelah kematian.
Sesal hanya datang sekali
tapi lukanya sepanjang hayat
lukanya berparut berabad abad.
Alhamdulillah,,negara kita masih lagi aman...Hargailah kemerdekaan yang telah diusahakan oleh nenek moyang kita demi cucu cicitnya sekarang...Janganlah kita sesekali memusnahkan usaha dan perit jerih mereka yang menyebabkan kita masih mampu mengecap sebuah kemerdekaan dan menikmati sebuah kemakmuran sejagat...
No comments:
Post a Comment
Baca je?.Tak Nak Komen Ke?